Filosofi Bunga Sakura Dan Siklus Hidupnya

Diposting pada

Bunga sakura adalah bunga nasional negara jepang, bunga ini mekar di musim semi tepatnya pada bulan mei hingga bulan juni, bila anda berlibur ke sana anda bisa melihat bunga sakura di mana-mana, orang jepang percaya bahwa bunga sakura memiliki banyak makna, diantaranya adalah yang berhubungan dengan kematian, wanita, kehidupan, dan kecantikan. Kali ini kami akan membahas tentang filosofi, siklus hidup dan mitos bunga sakura.

Bunga sakura tidak bisa bertahan lama setelah mekar, biasanya akan gugur atau rontok setelah seminggu atau dua minggu mekar. Itulah kenapa banyak orang yang memanfaatkan mekarnya bunga sakura yang hanya sebentar dengan menikmatinya di taman bunga sakura.

Filosofi Bunga Sakura

Bagi orang jepang bunga sakura memiliki makna yang dalam, bunga ini mekar pada musim semi yang bagi orang jepang dianggap sebagai simbol datangnya masa depan yang cerah dan indahnya harapan. Rakyat jepang selalu menyambut mekarnya bunga sakura dengan gembira.

Bahkan mereka memiliki festival yang berhubungan dengan sakura sendiri, yaitu festival bunga sakura.

Bunga sakura bagi mereka memiliki arti kesejukan dan kebahagiaan. Hal ini didapatkan dari bentuk bunga sakura ketika mekar di pohonnya, yang lebat dan bisa menaungi orang-orang dibawahnya dari panasnya sinar matahari di musim semi. Sehingga udara semakin sejuk. Dan apabila orang jepang duduk di bawahnya mereka akan bisa merasakan kebahagiaan dengan hanya melihat warnanya saja.

Bunga sakura ini juga memiliki filosofi sebagai bunga perpisahan, karena hanya bisa mekar dalam jangka waktu yang sebentar, seperti pertemuan dan perpisahan yang akan selalu ada dalam hidup manusia yang bisa tumbuh dan gugur dimakan oleh waktu.

Filosofi ketiga dari bunga sakura adalah memiliki makna kegembiraan dan kesedihan, seperti yang saya bahas sebelumnnya, rakyat jepang selalu menyambut mekarnya bunga sakura dengan banyak kegembiraan, seperti festival, kembang api, dan menikmati teh di bawah rindang bunga sakura, namun setelah bunga sakura gugur, mereka akan kembali ke hidup mereka yang tidak berwarna. Hal ini melambangkan kesedihan karena berpisah dengan kegembiraann.

Baca juga:  Cara merawat bunga anggrek agar rajin berbunga

Siklus Hidup Bunga Sakura

Bunga sakura sebagian besar adalah hasil persilangan dari beberapa macam misalnya jenis someiyoshino, yang tersebar sudah sejak zaman meiji, ini adalah persilangan dari bunga sakura pada zaman edo.

Bunga sakura bisa menghasilkan buah sebenarnya, yaitu sejenis buah ceri, namun buah ini tidak enak dimakan.

Bunga sakura yang paling terkenal di jepang adalah bunga sakura someiyoshino, bunga ini biasanya mekar lebih dulu daripada daunnya, kemudian rontok pada saat yang nanti persamaan. Bunga ini memiliki pohon yang besar dan bisa tumbuh tinggi, mekar diantara bulan mei hingga juni,

Setelah bunga dan daunnya gugur, pohon bunga sakura terlihat seperti pohon yang mati… Karena tidak ada satupun bunga atau yang terlihat di sana. Namun sebenarnya pohon ini telah hidup.. Dan akan kembali berbunga saat musim semi tiba.

Banyak orang bertanya apakah bisa bunga sakura ditanam di indonesia, dan ternyata hal tersebut adalah bisa dilakukan, anda bisa menaman bunga ini dari biji atau dari bibit yang sudah tumbuh. Saat ini banyak toko online yang menyediakan bibit bunga sakura yang bisa anda beli secara bebas.

Bunga Sakura Bisa Dijadikan Bahan Makanan

Beberapa rakyat di jepang menggunakan bunga sakura sebagai bahan makanan, mereka merendamnya ke dalam air dan menggunakannya sebagai campuran mochi, mochi ini disebut sakura mochi, yang memiliki aroma khas bunga sakura.

Itulah filosofi dan siklus hidup bunga sakura, semoga bermanfaat